CIANJUR.CO – Okiagaru Farm adalah Kelompok Pemuda Tani (KPT) yang berbasis di Kampung Tunggilis, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berikut ini pembahasan mengenai profil lengkap, sejarah, lingkungan, program unggulan, serta akses jalan menuju lokasi farm.
Sejarah Singkat Okiagaru Farm
KPT Okiagaru didirikan pertama kali pada 25 Desember 2004 di Desa Siliwangi, Majalengka oleh Agus Ali Nurdin (Mr. Guslee). Nama “Okiagaru” berasal dari bahasa Jepang yang berarti “bangkit dan membangkitkan”. Pada 2009–2010, Agus dan rekan alumni magang Jepang mendirikan unit agribisnis bernama Okiagaru Farm di Cianjur untuk membudidayakan sayuran Jepang organik dan melayani kebutuhan restoran serta swalayan Jepang seperti Sushi Tei, Yoshinoya, Cosmo, dan Aeon Supermarket.
Pada April 2014, Okiagaru Farm resmi pindah ke lahan baru di Kampung Tunggilis, Desa Ciputri, Pacet, Cianjur setelah kontrak lahan sebelumnya berakhir. Pada Juli 2014, kelompok ini dikukuhkan sebagai KPT oleh Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Kopi Mlaku Alam – Cita Rasa Kopi Lokal yang Bikin Rindu
Lokasi dan Geografis
Okiagaru Farm terletak di kaki Gunung Gede, di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.110 mdpl. Lerengnya berkemiringan 8–15 % dan curah hujan rata-rata 1.000–1.500 mm/tahun. Tanahnya didominasi jenis latosol, ideal untuk hortikultura organik. Sobat Cianjur bisa melihat bahwa wilayah ini subur dan terdiri dari perkebunan dan sawah produktif.

Visi, Misi, dan Manajemen
Visi: Menjadi lembaga agribisnis petani muda yang mandiri, inovatif, profesional, bertaraf internasional, berbasis ekonomi syariah, dan ramah lingkungan.
Misi: Meningkatkan daya saing petani, menghasilkan produk berkualitas tinggi secara kontinyu, mengembangkan teknologi tepat guna, kerja sesuai SKKNI/SNI, dan menerapkan agribisnis syariah.
Organisasi KPT ini dipimpin oleh Agus Ali Nurdin, SE, dengan struktur organisasi lini/garis sederhana sesuai dengan jumlah karyawan yang terbatas namun profesional.
Komoditas dan Produk yang Dihasilkan
Okiagaru Farm menanam sekitar 100 jenis sayuran, di mana 50% adalah sayuran asli Jepang seperti kyuri (timun Jepang), horenzo (bayam Jepang), kabocha (labu Jepang), satsumaimo (ubi Jepang), zucchini, negi, dan sisanya sayuran lokal yang digunakan dalam masakan Jepang seperti pakcoy, selada, wortel, dan lainnya..
Produk mereka dipasok ke restoran besar seperti Sushi Tei, Yoshinoya, serta swalayan seperti Cosmo, AEON, dan hotel di Bogor dan Tangerang.
Baca juga: Pentingnya Ketahanan Pangan Lokal untuk Masa Depan Indonesia

Program Unggulan dan Pelatihan
1. Program Magang ke Jepang
Okiagaru menawarkan pelatihan magang ke Jepang dengan tujuan memperkenalkan praktik pertanian modern dan teknologi bertaraf internasional serta budaya agrikultur Jepang.
2. Pusat Pelatihan Pertanian (P4S)
Sebagai P4S, Okiagaru menyediakan pelatihan intensif tentang budidaya sayuran organik, pengolahan hasil, dan teknologi pertanian modern. Peserta bekerja langsung di lapangan dan dibimbing oleh para instruktur ahli.

3. Pengolahan Hasil Pertanian
Ada pelatihan teknis pengolahan hasil tani, seperti pengemasan, penyimpanan, dan inovasi produk olahan sayuran untuk meningkatkan nilai tambah.
4. Kelompok Tani Wanita
Okiagaru turut memberdayakan perempuan petani melalui kelompok tani wanita yang mendapat pelatihan pertanian, manajemen dan pemasaran hasil tani untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.
Sistem Kontrak Farming dan Pemasaran
Sejak 2019, Okiagaru Farm menerapkan sistem kontrak farming: supllier mitra menyediakan sarana prasarana, sementara Okiagaru Farm menjamin pasokan sayuran sesuai spesifikasi dan kualitas. Pembayaran lewat deposit atau kartu deposit membantu kebutuhan kas petani saat mendesak.
Produk mereka telah memasuki pasar restoran, swalayan, hotel: sekitar 25 restoran Jepang di Jakarta, 5 hotel, 3 pasar swalayan besar (AEON, Cosmo, Sushi Tei, Yoshinoya).
Akses Lokasi Okiagaru Farm
Dari Jakarta
Rute: Jakarta ke Cianjur via tol Jagorawi menuju Puncak–Cisarua, lanjut ke Pacet (Desa Ciputri) sekitar 40‑60 km setelah Puncak. Total jarak sekitar 120–140 km, waktu tempuh sekitar 3–4 jam.
Catatan: Jalan raya cukup baik, namun di Puncak sering padat akhir pekan.
Dari Bandung
Rute: Bandung arah ke Cianjur via jl. Raya Bandung-Cianjur, kemudian ke Pacet, Desa Ciputri. Jarak sekitar 80–90 km, waktu tempuh 2–3 jam.
Dari Sukabumi
Rute: Sukabumi ke Cianjur via Jl. Raya Sukabumi-Cianjur, dilanjut ke arah Pacet. Jarak kira‑kira 60–70 km, waktu tempuh 1,5–2,5 jam, tergantung kondisi jalan.
Kegiatan Khusus dan Nilai Tambah
Kreativitas Bento dan Nilai Tambah. Program dari Universitas Pakuan membantu komunitas petani muda Okiagaru belajar membuat bento dari sayuran hasil tani mereka. Ini memperlihatkan cara promosi budaya dan nilai tambah hasil pertanian melalui kemasan kreatif dan ekonomi kreatif berbasis budaya Jepang localisasi
Mengapa Pilih Okiagaru Farm?
Keunggulan | Penjelasan |
---|---|
Produk organik kualitas tinggi | Memenuhi standar SNI/SKKNI untuk pasar restoran dan swalayan Jepang. |
Pelatihan profesional | P4S dengan sertifikasi BNSP dan kerja sama lembaga agribisnis nasional. |
Kontrak farming modern | Model kemitraan yang adil dan efisien bagi petani kecil. |
Komunitas petani muda inovatif | Fokus pada pemberdayaan generasi muda melalui pelatihan dan kreativitas. |
Tips Kunjungan dan Panduan Praktis
- Sebaiknya kunjungi saat pagi atau siang hari agar cuaca lebih cerah.
- Gunakan kendaraan pribadi atau carter lokal karena akses transportasi umum ke lokasi cukup terbatas.
- Sebelum datang, sebaiknya kontak Okiagaru Farm agar pengelola menyiapkan tour atau pelatihan ringkas.
- Jangan lupa membawa masker atau jaket tipis karena cuaca dataran tinggi bisa lebih sejuk, terutama di pagi hari.
Sobat Cianjur, Okiagaru Farm bukan sekadar kebun sayuran organik — ini adalah pusat pelatihan, inovasi agribisnis, dan pemberdayaan petani muda berbasis budaya pertanian Jepang. Dengan kualitas produk yang terjamin, sistem kemitraan modern, program pelatihan komprehensif, dan lokasinya yang asri di Kp. Tunggilis – kaki Gunung Gede, Okiagaru Farm layak menjadi destinasi edukasi dan agribisnis yang menginspirasi.