Debit air di saluran drainase Jalan Raya Puncak Cianjur meluap dan membanjiri jalan, sabtu sore (6/1/2024). Seorang pengendara sepeda motor jatuh dan terseret air yang cukup deras hingga kendaraannya terjepit bumper truk.
Banjir tersebut berawal ketika hujan deras mengguyur kawasan Puncak Cianjur pada Sabtu siang sekitar pukul 12.30 wib. Derasnya hujan yang mengguyur Jalan Raya Puncak Cianjur tepatnya di Desa Ciherang Kecamatan Pacet. Banjir ini diakibatkan oleh saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air.
Karena kondisi jalan menurun, membuat luapan air setinggi 20-30 centimeter dan berarus deras.
“Iya tadi air dari saluran drainase meluap dan membanjiri jalan. Meskipun banjirnya tidak tinggi, dari berarus deras,” kata Cecep Ismail (31), warga Ciherang, Sabtu (6/1/2024).
Menurut Cecep, banjir tersebut membuat motor terseret banjir, seorang pengendara sepeda motor terjatuh hingga terseret arus banjir. Bahkan sepeda motor korban terjepit bumper truk usai terseret arus.
“Tadi ada pengendara sepeda motor yang membawa durian terjatuh. Duriannya berserakan, sedangkan pemotor dan sepeda motornya terseret hingga akhirnya terjepit bumper truk,” kata dia.
“Tapi untungnya truk segera rem, jadi tidak terlindas. Korban langsung dibantu warga sekitar, Alhamdulillah pemotornya selamat dan sepeda motornya berhasil dievakuasi,” tambahnya.
Cecep mengungkapkan banjir di Jalan Raya Cianjur-Puncak itu sudah sering terjadi, terlebih jika turun hujan dengan intensitas tinggi.
“Kalau hujan deras pasti air dari drainasenya meluap dan banjir. Banyak korban terutama pengendara sepeda motor yang jatuh, karena arusnya memang deras. Saya harap ini jadi perhatian, jangan sampai ada korban jiwa dulu baru ditangani,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan banjir di jalur tersebut memang sudah sering terjadi. Bahkan tidak jarang banjir juga masuk ke rumah-rumah warga.
“Memang sering terjadi banjir di sana. Karena luapan dari drainase,” kata dia.
Menurutnya drainase di jalur tersebut tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Namun Pemkab Cianjur tidak bisa melakukan penanganan lebih lanjut karena status jalan yang merupakan jalan nasional.
“Memang drainasenya kecil, jadi kalau hujan dan volume air naik tidak tertampung sehingga meluap ke jalan dan pemukiman. Itu jalan nasional, jadi kewenangannya juga oleh pusat. Tapi kami sudah komunikasikan ke dinas terkait agar mendorong pusat segera melakukan penanganan atau perbaikan drainase,” pungkasnya.