CIANJUR.CO – Jika sobat Cianjur mencari tempat wisata yang menyajikan keindahan alam pedesaan, budaya Sunda yang kental, dan atmosfer kekeluargaan yang hangat, maka Imah Abah Jajang yang terletak di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, patut untuk masuk dalam daftar destinasi utama tahun 2025.
Nama “Imah Abah Jajang” sudah cukup dikenal oleh masyarakat lokal sebagai simbol rumah adat Sunda yang penuh nilai budaya, sekaligus tempat wisata yang terus berkembang hingga kini. Di tahun 2025, Imah Abah Jajang hadir dengan pembaruan dan konsep wisata edukatif yang lebih ramah untuk semua kalangan, mulai dari keluarga, komunitas budaya, hingga wisatawan dari luar daerah.

Sejarah dan Filosofi Imah Abah Jajang
Imah dalam bahasa Sunda berarti rumah, dan Abah Jajang adalah sosok sentral yang saat ini di kenal kemana-mana. Rumah ini tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi ruang terbuka untuk belajar, berkumpul, dan menyatu dengan alam serta tradisi.
Baca juga: Kopi Mlaku Alam – Cita Rasa Kopi Lokal yang Bikin Rindu
Perkembangan Imah Abah Jajang 2025 dan Dampaknya bagi Warga Sekitar
Sejak pertama kali dibuka untuk publik sebagai rumah budaya, Imah Abah Jajang telah mengalami perkembangan signifikan, baik dari sisi infrastruktur, manajemen wisata, maupun dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan bagi masyarakat Desa Karangjaya dan sekitarnya. Di tahun 2025, tempat ini bukan hanya menjadi ruang pelestarian budaya, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal berbasis wisata dan kearifan lokal.

1. Transformasi Menjadi Kampung Budaya Terpadu
Pada awalnya, Imah Abah Jajang hanya sebuah rumah pribadi bercorak adat Sunda yang dibuka untuk kunjungan budaya. Namun kini, konsepnya telah berkembang menjadi Kampung Budaya Terpadu, yang melibatkan:
- Kawasan edukasi budaya
- Galeri seni dan kerajinan
- Homestay tradisional
- Kebun organik dan peternakan rakyat
- Pusat pelatihan keterampilan lokal
Transformasi ini memungkinkan pengunjung tak hanya menikmati budaya secara pasif, tetapi berinteraksi langsung melalui aktivitas keseharian masyarakat.

2. Pelibatan Aktif Masyarakat dalam Operasional Wisata
Imah Abah Jajang dikelola dengan pendekatan partisipatif berbasis masyarakat (community-based tourism). Warga Desa Karangjaya dilibatkan dalam berbagai aspek operasional:
- Pemandu lokal (guide) untuk wisatawan
- Pengrajin dan pelatih dalam workshop budaya
- Ibu-ibu PKK yang mengelola kuliner tradisional dan warung kopi kampung
- Pemuda desa sebagai pengelola digital promosi dan dokumentasi
- Petani dan peternak lokal sebagai pemasok kebutuhan konsumsi organik di kawasan wisata
3. Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Desa
Dengan jumlah kunjungan yang meningkat setiap bulan (terutama di musim liburan sekolah dan akhir pekan), roda ekonomi masyarakat pun ikut bergerak. Beberapa dampak positif yang tercatat di tahun 2025:
- Pendapatan tambahan dari sewa homestay: Rp200.000 – Rp350.000 per malam
- Penjualan produk kerajinan seperti topi pandan, batik, gantungan kunc, meningkat hingga 70%
- Permintaan jasa katering tradisional untuk wisatawan lokal dan luar kota
- Kegiatan pelatihan yang mendatangkan peserta dari luar Cianjur (termasuk akademisi dan komunitas)
- Beberapa keluarga kini mengandalkan penghasilan utama dari kegiatan wisata dan budaya ini, yang sebelumnya hanya bertani atau buruh tani musiman.
Dengan pendekatan berbasis komunitas dan budaya, Imah Abah Jajang berhasil menjadi percontohan model desa wisata berkelanjutan di Cianjur selatan. Tidak hanya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal, memperkuat identitas budaya, dan memberdayakan masyarakat secara menyeluruh.
Lokasi dan Peta Wilayah
Imah Abah Jajang berada di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi ini masuk dalam kawasan Cianjur selatan, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bandung.
Akses Jalan ke Imah Abah Jajang
Dari Jakarta
Sobat Cianjur dari arah Jakarta bisa menempuh perjalanan dengan jalur sebagai berikut:
Tol Jagorawi → keluar di Ciawi → Lanjutkan ke arah Cianjur via Puncak Pas → Cibeber → Sukanagara → Pasirkuda → Desa Karangjaya
Estimasi waktu tempuh: 6–7 jam tergantung kondisi lalu lintas
Dari Bandung
Soreang → Ciwidey → Rancabali → Perkebunan Teh Sinumbra → Pasar CIpelah → Curug Tilu Cipelah → Desa Karang Jaya
Estimasi waktu tempuh: 5–6 jam
Dari Sukabumi
Terminal Jubleg Baros →Watungpeuteuj– Pasar Nyalindung → Cijember Tengah → Sukanagara → Pasir Kuda → Desa Karangjaya
Kondisi jalan cukup baik, namun sempit di beberapa titik terutama di tikungan aggak tajam
Estimasi waktu tempuh: 3–4 jam
Disarankan menggunakan kendaraan pribadi dengan tenaga cukup kuat, karena jalur berbukit
Fasilitas Terkini di Tahun 2025
Di tahun 2025, Imah Abah Jajang sudah mengalami pengembangan dari segi sarana dan fasilitas. Berikut beberapa fasilitas unggulan:
- Galeri Kerajinan Tangan
Menjual hasil karya lokal seperti anyaman, ukiran kayu, dan batik khas Pasirkuda - Homestay Konsep Rumah Adat
Bagi sobat Cianjur yang ingin menginap dan merasakan kehidupan kampung Sunda - Area Camping Ground & Api Unggun
Disediakan area terbuka untuk komunitas atau keluarga besar - Kelas Budaya
Workshop membuat angklung, membatik, dan belajar bahasa Sunda dasar - Warung Tradisional Sunda
Menyediakan menu khas seperti Nasi Liwet, Pepes Lauk, Tutug Oncom, dan Karedok - MCK dan Musholla Umum
Fasilitas sanitasi yang sudah cukup bersih dan nyaman
Harga Lokasi Nongkrong, Homestay dan Parkir
- Homestay per malam: mulai dari Rp. 200.000 saat weekend bisa 400.000
- Jam Buka: Setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB
- Paket Ayam + Nasi + Lalapan Rp. 25.000
- Parkir Mobil Rp. 10.000, Motor Rp. 5000
Potensi Wisata Jangka Panjang
Dengan semakin meningkatnya minat wisatawan terhadap budaya lokal dan pengalaman otentik, Imah Abah Jajang menjadi bagian dari program pengembangan desa wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur.
Dukungan dari masyarakat sekitar sangat besar, terlihat dari keterlibatan warga dalam produksi kerajinan, penyediaan pangan lokal, serta homestay.
Tips Berkunjung ke Imah Abah Jajang
- Gunakan kendaraan pribadi dengan kondisi baik, terutama jika melewati jalur pegunungan
- Bawa pakaian hangat, karena udara cukup dingin di malam hari
- Jangan lupa membawa uang tunai, karena belum semua transaksi bisa dilakukan non-tunai
- Jika ingin merasakan menginap langsung di Imah Abah Jajang, lakukan reservasi dari jauh-jauh hari, setidaknya 1 bulan sebelumnya, karena selalu penuh.
Jika sobat Cianjur ingin merasakan langsung atmosfer kampung Sunda yang kental, sambil belajar budaya dan menikmati panorama alam pedesaan yang menenangkan, Imah Abah Jajang 2025 adalah pilihan tepat yang menggabungkan nilai edukatif, ekologis, dan budaya secara utuh.