Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan akan curah hujan tinggi yang terus melanda Cianjur selama tiga hari terakhir.
BPBD Kabupaten Cianjur mencatat curah hujan yang melanda sebagian besar wilayah Cianjur berpotensi menimbulkan bencana alam terutama longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya, menyampaikan hujan deras menjelang petang hingga malam hari dapat memicu terjadinya longsor susulan terutama di sepanjang jalur utama menuju wilayah Cianjur selatan.
Baca juga: Motor Terseret Banjir di Jalan Raya Puncak Cianjur hingga Terjepit Bumper Truk
“Sudah tiga hari hujan turun deras melanda sebagian besar wilayah Cianjur mulai dari utara hingga selatan, sehingga harus diwaspadai warga terutama pengguna jalan dengan tujuan selatan Cianjur yang melintas malam hari,” ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Sabtu, (6/7/24).
Dalam kesempatannya Asep juga menyampaikan bahwa sejak beberapa pekan terakhir, banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah kecamatan seperti Mande dan Cikalongkulon sudah tuntas ditangani.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk antisipasi akibat banjir, termasuk dengan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.
Upaya tersebut dilakukan dengan beberapa hal, salah satunya dengan menempatkan puluhan relawan di sejumlah lokasi rawan banjir dan longsor.
Titik rawan banjir dan longsor tersebut termasuk di sepanjang jalur Cianjur Selatan guna melakukan pengawasan dan pelaporan serta penanganan yang cepat.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Cianjur Mengakibatkan Akses Jalan Kabupaten Terputus
“Untuk penanganan longsor di jalur utama Cianjur menuju wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Cibinong masih dilakukan bersama Dinas PUPR Propinsi Jabar, di mana sedang dibangun tembok penahan tanah di lokasi longsor,” tambahnya.
Tidak hanya itu, BPBD juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Jabar, Kementerian PUPR dan Dinas PUTR Cianjur, untuk menempatkan alat berat di sejumlah titik rawan longsor di sepanjang jalur utama Cianjur mulai dari utara hingga selatan.
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari penanganan yang cepat ketika bencana longsor terjadi dan menutup jalan utama penghubung antar kecamatan, sehingga tidak menyebabkan antrian panjang kendaraan hingga berjam-jam.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menempatkan sejumlah alat berat di jalur utama Cianjur mulai dari kawasan Puncak hingga wilayah terujung di Kecamatan Naringgul,” tutupnya.