CIANJUR.CO – Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pedesaan terus menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk nyata dari perhatian tersebut dapat dilihat dari Gorol perbaikan Jalan Kampung Pasir Tunagan RT 03 RW 04, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang telah selesai dilaksanakan (06/11/2025).
Dikutip dari akun tiktok @desawangunjayacgn, proyek pembangunan jalan desa ini bersumber dari bantuan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Banprov) tahun 2025 dengan total nilai Rp98.000.000. Jalan yang dibangun memiliki panjang 100 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 15 sentimeter. Meskipun terlihat sederhana dalam ukuran, pembangunan jalan ini memiliki dampak besar bagi masyarakat sekitar, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah serta memperlancar aktivitas ekonomi warga.
“Assalamualaikum para wargi sadayana Alhamdulillah parantos rengse Pembangunan Jalan / Rabat Jalan Desa di Kp. Tunagan RT. 003 RW. 004 sumber Anggaran dari Bantuan Provinsi Th. 2025.. Hamdallah puji syukur ka Allah Nu Maha Gofur, sareng kapala wargi sadayana karena berkat doa ti para wargi sadayana pembangunan jalan ieu rengse tur lancar” tulis akun desawangunjayacgn.
Gorol Jalan Meningkatkan Akses dan Kesejahteraan Warga Desa Wangunjaya
Sebelum dibangunnya jalan tersebut, akses warga di Kampung Pasir Tunagan, Desa Wangunjaya, masih tergolong sulit. Kondisi jalan yang sebelumnya rusak dan becek ketika hujan membuat aktivitas warga terganggu, terutama bagi pelajar, petani, serta pedagang kecil yang mengandalkan jalur tersebut untuk beraktivitas.
Melalui bantuan dana provinsi, Pemerintah Desa Wangunjaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur melaksanakan pembangunan jalan ini dengan melibatkan warga secara gotong royong. Proses pelaksanaan pembangunan dilakukan secara transparan dan berorientasi pada manfaat langsung bagi masyarakat.
Pembangunan ini tidak hanya sekadar memperbaiki akses jalan, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan jalan yang layak, warga kini dapat lebih mudah mengangkut hasil bumi, menjual produk lokal, serta mengakses layanan publik seperti sekolah, puskesmas, dan pasar.
Baca juga: Kopi Mlaku Alam – Cita Rasa Kopi Lokal yang Bikin Rindu
Bantuan Provinsi 2025: Bukti Nyata Kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Program bantuan provinsi (Banprov) tahun 2025 menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mempercepat pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah pedesaan. Bantuan ini diarahkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana dasar seperti jalan desa, jembatan, saluran air, serta fasilitas umum lainnya yang berperan langsung dalam kehidupan masyarakat.
Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat, alokasi anggaran Banprov tahun 2025 difokuskan pada pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat. Desa Wangunjaya menjadi salah satu penerima manfaat karena dianggap memiliki potensi ekonomi pertanian dan perdagangan lokal yang tinggi, namun terhambat oleh akses jalan yang kurang memadai.
Dengan adanya pembangunan ruas jalan di Kampung Pasir Tunagan, diharapkan mobilitas barang dan jasa menjadi lebih efisien, serta biaya transportasi masyarakat dapat ditekan. Dampak jangka panjangnya adalah meningkatnya daya saing ekonomi desa serta terbukanya peluang investasi kecil di sektor perdagangan dan pertanian.
Fokus Kang Dedi Mulyadi dalam Membangun Jalan di Jawa Barat
Perhatian terhadap pembangunan jalan di wilayah Jawa Barat tidak terlepas dari peran Kang Dedi Mulyadi (KDM), tokoh yang dikenal sebagai figur pejuang kebudayaan sekaligus pemerhati pembangunan desa. Dalam kiprahnya selama menjabat di pemerintahan Jawa Barat, KDM menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai pondasi utama kemajuan daerah.
Kang Dedi Mulyadi memiliki filosofi bahwa jalan bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga jalur penghubung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Ia kerap menekankan pentingnya jalan yang baik membawa rezeki dan kemajuan bagi rakyat, sebuah prinsip yang tercermin dalam berbagai kebijakannya selama memimpin dan mendampingi pembangunan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.
Baca juga: Dedi Mulyadi, Gubernur Terbaik di Indonesia yang Dicintai Rakyatnya Karena Hal ini!
Fokus KDM terhadap pembangunan jalan di daerah pedesaan, termasuk di Kabupaten Cianjur, merupakan upaya konkret untuk memutus rantai ketertinggalan antarwilayah. Ia memahami bahwa banyak desa di Cianjur berada di wilayah pegunungan dan masih memiliki keterbatasan akses jalan, sehingga pembangunan infrastruktur menjadi langkah strategis untuk membuka isolasi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, KDM juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga hasil pembangunan. Ia menilai bahwa pembangunan jalan akan memberikan manfaat maksimal apabila warga turut menjaga dan merawatnya bersama pemerintah desa. Dengan kolaborasi seperti itu, pembangunan tidak hanya berhenti pada fisik semata, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa Barat.
Komitmen Bupati Cianjur terhadap Pembangunan Jalan di Seluruh Wilayah Cianjur
Sementara itu, Bupati Cianjur, dr. H. Mohammad Wahyu Ferdian, juga menaruh perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur, terutama peningkatan kualitas jalan desa dan jalan kabupaten. Dalam berbagai kesempatan, Bupati Cianjur ikut terlibat langsung dalam berbagai kegiatan Gorol di banyak desa di Cianjur.
Baca juga: Bupati Cianjur Dr. Mohammad Wahyu Ferdian Laksanakan Kegiatan Gorol Perbaikan Jalan di Cidaun
Pemerintah Kabupaten Cianjur terus menggulirkan program perbaikan dan pembangunan jalan di berbagai wilayah, baik melalui dana alokasi umum, dana alokasi khusus, maupun sinergi dengan bantuan pemerintah provinsi. Salah satu fokusnya adalah memperbaiki akses jalan antar kecamatan seperti Cugenang, Pacet, Warungkondang, Gekbrong, Cidaun, Takokak, Agrabinta dan wilayah lainnya di Cianjur yang menjadi jalur vital bagi mobilitas warga.
Bupati Cianjur menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh masyarakatnya dengan penuh semangat.
“Terus semangat dan fokus dalam membangun Cianjur menjadi lebih baik”, tulisnya dalam akun instagram @dr.mohammadwahyu
Dari pesan ini tersirat bahwa kemajuan suatu daerah tidak akan terwujud tanpa peran aktif dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah daerah terus berupaya menghadirkan program-program pembangunan yang menyentuh berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan ekonomi masyarakat.
Bupati juga berharap agar seluruh warga Cianjur senantiasa menjaga kebersamaan, gotong royong, dan rasa saling peduli antar sesama. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting dalam membangun daerah yang maju dan sejahtera.
“Semoga kita semua, warga masyarakat Cianjur, senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam setiap langkah,” tulisnya dalam postingan instagram yang sama.
Dengan doa dan kerja keras bersama, diharapkan Cianjur dapat terus tumbuh menjadi kabupaten yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Jalan Desa Sebagai Simbol Kemajuan dan Kemandirian
Pembangunan jalan di Kp. Pasir Tunagan, Desa Wangunjaya, merupakan gambaran kecil dari cita-cita besar pembangunan Cianjur. Di tengah berbagai tantangan, pemerintah daerah bersama masyarakat berupaya menghadirkan solusi nyata untuk kemajuan desa.
Kini, warga Kp. Pasir Tunagan Desa Wangunjaya tidak lagi kesulitan ketika musim hujan tiba. Akses menuju jalan utama menjadi lebih cepat dan aman, tersisa sedikit jalan yang masih rusak.
Selain manfaat ekonomi, pembangunan jalan ini juga menumbuhkan rasa bangga dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat Desa Wangunjaya, Cugenang. Dengan adanya dukungan dari pemerintah provinsi serta pengawasan dari pihak desa, proyek ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat menghadirkan perubahan nyata di tingkat lokal.
